سنن الدارقطني 1914: حَدَّثَنَا عُثْمَانُ بْنُ أَحْمَدَ بْنِ السَّمَّاكِ , ثنا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ نَاجِيَةَ , ثنا مُحَمَّدُ بْنُ وَرْدِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ , ثنا أَبِي , ثنا عَدِيُّ بْنُ الْفَضْلِ , عَنْ أَيُّوبَ , عَنْ عَمْرِو بْنِ دِينَارٍ , عَنْ جَابِرٍ , أَنَّهُ قَالَ: «لَمْ تَكُنِ الْمَقَاثِي فِيمَا جَاءَ بِهِ مُعَاذٌ إِنَّمَا أَخَذَ الصَّدَقَةَ مِنَ الْبُرِّ وَالشَّعِيرِ وَالتَّمْرِ وَالزَّبِيبِ , وَلَيْسَ فِي الْمَقَاثِي شَيْءٌ [ص:488] فَقَدْ كَانَتْ تَكُونُ عِنْدَنَا الْمَقْثَأَةُ تُخْرِجُ عَشَرَةَ آلَافٍ فَلَا يَكُونُ فِيهَا شَيْءٌ» Sunan Daruquthni 1914: Utsman bin Ahmad As-Sammak menceritakan kepada kami, Abdullah bin Najiyah menceritakan kepada kami, Muhammad bin Ward bin Abdullah menceritakan kepada' kami, bapakku menceritakan kepada kami, Adi bin Al Fadhl menceritakan kepada kami, dari Ayyub, dari Amr bin Dinar, dari Jabir, bahwa dia berkata, "Timun itu tidak ada zakatnya sebagaimana diajarkan oleh Mu'adz, zakat itu hanya diambil dari gandum, sya'ir. korma dan anggur kering, dan tidak ada zakat sedikit pun pada timun, padahal di tempat kami timun itu pernah keluar berpuluh-puluh ribu, lalu tidak ada zakat padanya sedikit pun." |